Sabtu, 19 Januari 2013

Cerita Horror5


School Ghost part5
Karya  : Muhammad Al-faruq Habiburrahman
Sedangkan itu di sisi lain Nia dan Fita sedang berjalan menuju koridor. Mereka mencari informasi yang berupa benda-benda di sekolah. Tampak dari kejauhan oleh mereka seorang gadis yang cantik dari kejauhan. Dia sedang berdiri mematung di lorong yang gelap.
“Hey, apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Nia dengan suara agak keras.
“Eh, anu… saya sedang menunggu seseorang yang biasa lewat sini.” Kata si gadis itu.
“Oh, begitu. Ini Nia temanku maaf kalau kami membuatmu terkejut tadi. Aku Fita, kami berdua dari kelas VII F.” kata Fita sambil menahan Nia yang henda berbicara.
“Saya Anida kelas VIII A, salam kenal!” seru gadis yang mengaku bernama Anida itu.
“Salam kenal juga!” kata Nia dan Fita kompak. Mereka pun sedikit berbincang-bincang. Di sisi lain lagi di sekolah, Faruq, Azka, dan Zaki sedang kesana kemari mencari Nia dan Fita.
“Uh, kemana ya mereka?” kata Azka mengeluh.
“Semua tempat sudah kita kunjungi.” Kata Zaki sambil mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.
“Mungkin sudah semua tempat biasa disekolah ini. Tapi masih ada sebuah tempat rahasia.” Kata Faruq sambil sedikit tersenyum.
“Hmm, oh! Iya, masih ada sebuah tempat lagi yang belum kita kunjungi!” seru Azka menyusul.
“Ayo cepat kita pergi ke temapt yang belum kita kunjungi itu!” Kata Zaki.
“Memangnya kamu tahu tempat itu di mana?” Tanya Azka kepada Zaki dengan nada meledek.
“Ya, kan kalian akan pergi bersamaku ke tempet tersebut.” Kata Zaki sambil senyum-senyum.
“Yee, yasudah ayo pergi.” Kata Azka lagi.
Faruq, Azka, dan Zaki pun pergi ke lorong yang dipunggungi oleh nyaris semua kelas di sekolah. Bisa dibilang kalau ini tempat rahasia. Di lain tempat Nia dan Fita sedang mengobrol dengan gadis misterius yang bernama Anida.
“Hey Anida, apa kau selalu menunggu orang itu setiap hari?” Tanya Fita kepada Anida.
“Tentu saja aku selalu menunggunya!” jawab Anida.
“Kenapa kau menunggunya?” Tanya Nia kali ini.
“Karena aku sangat mencintnya.” Jawab Anida. Suasana menjadi hening saat Anida menjawab pertanyaan dari Nia tadi.
“Sepertinya dia tidak lewat sini sore ini.” Kata Anida sambil sedikit murung.
“Mungkin dia ingin langsung pulang ke rumah.” Tebak Fita.
“Ya, mungkin besok kau bisa bertemu dan mengobrol dengannya.” Tambah Nia.
“Tidak!” seru Anida agak keras, Nia dan Fita pun sampai kaget karenanya.
“Eh, kenapa?” Tanya Fita lagi.
“Dia pasti lewat sini setiap hari! Pasti!” kata Anida sambil menangis dan langsung berlari meninggalkan Fita dan Nia.
“Tu… tunggu, kami tidak bermaksud…” kata Nia terputus karena Anida sudah tidak terlihat lagi.
“Sudahlah, orangnya sudah pergi jauh.” Kata Fita sambil menepuk-nepuk pundak Nia.
“Fita! Nia!” teriak Azka sambil menuju tempat mereka berdua.
“Azka, Faruq, Zaki, bagaimana bisa kalian tau kalau kami di sini?” Tanya Nia.
“Hah, kami sudah mencarimu kemana-mana, akhirnya ketemu di sini.” Kata faruq menjelaskan.

Bersambung minggu depan...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar