Masjidku Sayang Yang Terlantar
Sudah menjadi rahasia umum bahwa masjid yang dulunya
adalah pusat kegiatan di sebuah kampung telah berubah menjadi tempat yang
sering terbengkalai. Jika dulu orang datang ke masjid setiap pagi buta untuk
beribadah dilanjutkan pada waktu dhuha lalu mengadakan pengajian di sana. Bahkan jika ada
seseorang yang sedang kesulitan, mereka pasti datang ke masjid, sekarang
mungkin pada waktu shalat saja hanya ada satu dua shaf yang berderet di masjid.
Hanya pada saat-saat event tertentu masjid menjadi
ramai, namun setelah event tersebut telah lewat, maka masjid kembali sepi. Contoh
kecilnya saja adalah ketika shalat tarawih pada bulan ramadhan. Hanya pada
awal-awal ramadhan saja masjid ramai dikunjungi, namun setelah ketengahnya
mungkin hanya ada satu shaf di masjid tersebut. Selain itu masih banyak
kejadian serupa, seperti saat qurban dan acara lainnya.
Alasannya sangat beragam, mulai dari sibuk bekerja dan
yang lainnya. Bahkan ada yang serta merta meninggalkan shalat karena terlalu
sibuk dengan pekerjaan dan lainnya. Padahal
jika kita benar-benar berusaha untuk pergi ke masjid, maka pekerjaan bukanlah
sebuah penghalang bagi kita. Kitalah yang selalu mengulur waktu dan
terus-menerus berkata pada diri kita, “baru azan, belum komat nanti ajalah,”
dan sebagainya. Bahkan seringkali seorang guru lebih mementingkan jam
pelajarannya dari pada azan. Khususnya jika sudah sore dan sekolah sudah
mendakati jam bubar, karena jam pelajaran yang juga bertepatan dengan azan asar
jadi jika dipotong shalat, jam pelajarannya berkurang. Padahal shalat tepat
pada waktunya adalah lebih utama dari pada menyampaikan pelajaran tepat pada
waktunya.
Mari kita
tengok masjid yang berada di dekat kita, apakah terlihat bagus dan terawat seperti
bangunan lainnya di sekitar kita? Saya rasa jawabannya tidak, bahkan seringkali
masjid ditemukan dalam keadaan terbengkalai dengan cat yang sudah keropos dan
atap yang sudah jarang juga rumput liar yang tumbuh tidak beraturan
disekitarnya. Sudah selayaknya bagi kita selaku muslimin dan muslimat untuk
merawat masjid kita yang seharusnya menjadi tempat favorit kita. Seharusnya masjid
menjadi tempat yang nyaman untuk beribadah dan memohon juga mengadu jika ada
masalah juga lagi mengadakan pengajian dan masih banyak lain kegiatan lain yang
seharusnya dapat kita lakukan dengan nyaman di masjid.
Marilah kita jadikan masjid sebagai rumah kedua untuk
kita. Bagaimanapun juga, masjid adalah tempat yang seharusnya menjadi tujuan
kita jika sedang tidak betah di rumah. Sudah selayaknya kita merawat dan menjaga
masjid yang disebut rumah Allah swt. Apakah kita tidak malu menelantarkan rumah
Allah yang maha esa? Mulai saat ini marilah kita jadikan masjid sebagai rumah
kita tempat kita berteduh dan beribadah kepadaNya.