Jumat, 07 Maret 2014

Sedikit Wacana



Masjidku Sayang Yang Terlantar
Sudah menjadi rahasia umum bahwa masjid yang dulunya adalah pusat kegiatan di sebuah kampung telah berubah menjadi tempat yang sering terbengkalai. Jika dulu orang datang ke masjid setiap pagi buta untuk beribadah dilanjutkan pada waktu dhuha lalu mengadakan pengajian di sana. Bahkan jika ada seseorang yang sedang kesulitan, mereka pasti datang ke masjid, sekarang mungkin pada waktu shalat saja hanya ada satu dua shaf yang berderet di masjid.
Hanya pada saat-saat event tertentu masjid menjadi ramai, namun setelah event tersebut telah lewat, maka masjid kembali sepi. Contoh kecilnya saja adalah ketika shalat tarawih pada bulan ramadhan. Hanya pada awal-awal ramadhan saja masjid ramai dikunjungi, namun setelah ketengahnya mungkin hanya ada satu shaf di masjid tersebut. Selain itu masih banyak kejadian serupa, seperti saat qurban dan acara lainnya.
Alasannya sangat beragam, mulai dari sibuk bekerja dan yang lainnya. Bahkan ada yang serta merta meninggalkan shalat karena terlalu sibuk dengan pekerjaan dan lainnya.  Padahal jika kita benar-benar berusaha untuk pergi ke masjid, maka pekerjaan bukanlah sebuah penghalang bagi kita. Kitalah yang selalu mengulur waktu dan terus-menerus berkata pada diri kita, “baru azan, belum komat nanti ajalah,” dan sebagainya. Bahkan seringkali seorang guru lebih mementingkan jam pelajarannya dari pada azan. Khususnya jika sudah sore dan sekolah sudah mendakati jam bubar, karena jam pelajaran yang juga bertepatan dengan azan asar jadi jika dipotong shalat, jam pelajarannya berkurang. Padahal shalat tepat pada waktunya adalah lebih utama dari pada menyampaikan pelajaran tepat pada waktunya.
Mari kita tengok masjid yang berada di dekat kita, apakah terlihat bagus dan terawat seperti bangunan lainnya di sekitar kita? Saya rasa jawabannya tidak, bahkan seringkali masjid ditemukan dalam keadaan terbengkalai dengan cat yang sudah keropos dan atap yang sudah jarang juga rumput liar yang tumbuh tidak beraturan disekitarnya. Sudah selayaknya bagi kita selaku muslimin dan muslimat untuk merawat masjid kita yang seharusnya menjadi tempat favorit kita. Seharusnya masjid menjadi tempat yang nyaman untuk beribadah dan memohon juga mengadu jika ada masalah juga lagi mengadakan pengajian dan masih banyak lain kegiatan lain yang seharusnya dapat kita lakukan dengan nyaman di masjid.
Marilah kita jadikan masjid sebagai rumah kedua untuk kita. Bagaimanapun juga, masjid adalah tempat yang seharusnya menjadi tujuan kita jika sedang tidak betah di rumah. Sudah selayaknya kita merawat dan menjaga masjid yang disebut rumah Allah swt. Apakah kita tidak malu menelantarkan rumah Allah yang maha esa? Mulai saat ini marilah kita jadikan masjid sebagai rumah kita tempat kita berteduh dan beribadah kepadaNya.