Sabtu, 01 Desember 2012

cerita menarik


Sir Isaac Newton Yang Pelupa
Pada suatu malam Newton mengundang seorang temnannya untuk makan bersama dirumahnya. Tetapi saat waktu yang ditentukan datang, Newton malah lupa untuk pulang ke rumahnya. Jadi saat temannya datang, ia tidak ada di rumah. Temannya Newton pun menunggu Newton pulang. Karena sudah larut malam, kokinya Newtonpun menyediakan sebuah ayam yang besar dibawah tudung saji untuk temannya Newton. Saat selesai makan, temannya Newton memasukan kembali tulang ayam tersebut kedalam tudung saji tadi. Setelah itu iapun pulang ke rumahnya sendiri. Beberapa saat kemudian si Newton pulang ke rumah. Sesampainya dirumah ia membuka tudung saji dan menemukan tulang bekas ayam yang sudah habis dimakan. Lalu iapun berkata pada dirinya sendiri “memangnya aku sudah makan tadi ya?”

Minggu, 25 November 2012

Artikel



Usaha & Hasil

Sebagai manusia pada umumnya, kita tidak dapat menghindari yang namanya proses dan hasil. Proseslah yang membawa kita pada hasil. Namun kebanyakan dari manusia masih menganggap hasil adalah yang terpenting. Padahal proses yang baik akan mengantarkan pada hasil yang baik pula.
Contoh kasus, seorang anak mengikutii ujian. Proses yang benar dengan tekun sehingga ketika ujian dia bias. Namun jika prosesnya salah, yaitu ketika ujian dia mencontek, maka buruk pula hasilnya. Walaupun ‘mungkin‘ (karena yang dicontek belum tentu benar) hasil ujiannya bagus, apakah dijamin ia akan paham tentang pelajaran itu kedepannya?
Dalam banyak hal, memang hasil dapat dilihat secara lebih nyata dari pada prosesnya. Misalkan di pengadilan, seorang yang terbukti menjadi maling ayam, akan dihukum sesuai tuntutan hukumannya, jarang dilihat bagaimana proses pencurian itu terjadi, misalkan ia mencuri karena ada anggota keluarganya yang sedang kelaparan atau sakit. Bisa jadi, justru si pemilik ayam itu yang dihukum karena membiarkan tetangganya kelaparan atau sakit – sakitan.
Tanpa adanya proses, tidak aka nada hasil. Tidak peduli bagaimana prosesnya, hasill selalu ada. Namun kebanyakan orang terpaku kepada hasil. Sehingga mengabaikan proses yang baik seperti contoh diatas tadi.
Manusia adalah makhluk yang lemah. Sebagai manusia kita seharusnya lebih memperhatikan prosesnya dari pada hasilnya. Biarlah Allah SWT yang menentukan bagaimana hasil dari proses yang kita jalani. Toh Allah tidak melihat hasil kita, namun proses yang kita lakukan untuk mencapai suatu tujuan atau hasil.
Berbeda dengan pemikiran manusia yang lebih mementingkan hasil dari pada proses itu sendiri. Karena seperti itulah sifat alami manusia yang selalu ingin instan. Padahal dari prose situ kita akan belajar, bagaimana melakukan hal yang benar. Dan jika kita salah dalam proses, itu akan menjadi pelajaran agar kita tidak salah lagi dalam proses selanjutnya. Karena sebagai manusia kita hanyalah berhak menjalani proses saja sedangkan hasil adalah hak yang maha kuasa.
Sepatah kata dari saya untuk memotifasi, dan agar kalian mengetahui sesuatu yang penting untuk diketahui.
Memang benar malaikat kubur tidak bertanya “apakah kamu semasa hidup mencontek?” tetapi malaikat kubur akan bertanya kepada kalian “halalkah harta yang kau miliki semasa hidup?” bagaimana harta yang kita pergunakan untuk menghidupi keluarga kita suatu hari nanti bisa halal, jika ijazah yang kita pergunakan untuk melamar kerja adalah hasil dari mencontek.
Mudah mudahan tulisan yang tidak terlalu bagus ini (karena yang buat belum professional dalam hal membuat artikel) dapat mebuat kita termotifasi dan introspeksi juga memperbaiki diri kita menuju kearah yang lebih baik lagi. Amin.
Selamat mengerjakan soal Ujian Kenaikan Kelas bagi siswa dan siswi al-izzah dan seluruh siswa yang sedang menghadapi ujian. Mudah mudahan dapat mengerjakan soal ujian dengan baik tanpa mencontek pastinya.