Sabtu, 04 Oktober 2014

Kau Hanya SAMPAH

Kau hanya sampah yang bahkan tak memiliki keberanian untuk bertatap muka. Tapi kau tak menerima hal itu dan terus berusaha untuk merubahnya. Kau hanyalah sampah yang tak tahu tempatmu. Tapi biarlah orang melihatmu sebagai sampah, lalu perlihatkan pada mereka suatu saat apa yang sampah dapat lakukan. Apa yang telah lakukan pada semuanya adalah hal yang tidak penting, apa yang akan kau lakukan mulai sekarang untuk merubah dirimulah yang lebih penting. Kau hanyalah sampah, walalu berusaha sebagaimanapun kau tetap sampah. Walau kau sampah, tapi kau adalah sampah yang mulia. Tak peduli engkau mutiara ataupun sampah, tapi yang penting apa kau berguna atau tidak. Ketahulah bahwa Allah menciptakan semua makhluk, benda dan yang lainnya dengan manfaat bagi sesuatu yang lainnya. Bahkan sampahpun dapat memberikan manfaat. Kau hanyalah sampah, tapi berbahagialah engkau wahai sampah. Berbahagialah karena kau hanya sampah yang selalu dilihat rendah oleh orang lain.

Jika ada orang yang melakukan sesuatu sekenaknya sendiri tanpa mempedulikan perasaan dan keadaan orang lain, maka dia adalah sampah yang sebenarnya. Orang yang tidak dapat melakukan sesuatu bukanlah sampah, tapi ia hanyalah mutiara yang tertutupi lumpur pekat dan terlihat dari luar seperti sampah yang tak berguna. Kau hanya sampah yang belum mengetahui cara menyingkirkan lumpur yang menyelimuti mutiaramu. Tak apa kau dikira sampah, tak apa kau dilihat rendah, tak apa kau bermulut besar, tapi kau harus membuktikan omong besarmu itu. Tunjukkan pada mereka yang menatapmu rendah dan tak bisa berbuat apapun yang kau bisa. Tunjukkan pada mereka apa akibat bila menghina sampah seperti kau. Kau adalah sampah, tidak berubah kapanpun, tapi karena kau sampah kau adalah yang paling hebat dan paling kuat juga bijaksana. Ingat pelaut ulung tidak lahir di laut yang tenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar