Menanam Kentang Besar
B
|
ertahun tahun yang lalu para imigran Irlandia menerima teori bahwa
mereka dapat mengkonsumsi kentang besar. Sedangkan kentang kecil untuk untuk
keperluan pembibihan. Mereka melakukannya selama beberapa waktu. Mereka makan
semua kentang besar dan menanam kentang kecil.
Akan tetapi, tidak lama kemudian mereka mulai memahami hokum alam lebih dalam.
Saat mereka tetap menjalankan teori di atas, alam membuat kentang mereka
semakin hari semakin kecil dan akhirnya menjadi sebesar kelereng. Para petani Irlandia
belajar melalui pengalaman pahit. Bahwa mereka tidak dapat menyimpan hal-hal
terbaik dari hidup untuk diri sendiri dan menggunakan sisanya untuk pembibitan.
Hokum alam menyatakan bahwa musim panen
mencerminkan musim tanam. Menanam kentang-kentang yang kecil merupakan praktik
umum dewasa ini. Kita sering mencoba menyimpan sesuatu yang terbai dari hidup
kita untuk diri kita sendiri dan menanam barang yang kurang baik. Kita perlu
mengingat apa yang dipelajari oleh para petani Irlandia, “Kita tidak dapat memakan
semua kentang yang besar, namun masih berharap mendapatkannya selama bertahun-tahun.”
Sungguh, panen mencerminkan musim tanam.
Tanyakan pada diri kita sendiri. Apa yang
sedang saya tanam dalam hidup? Apakah panenan saya mencerminkan apa yang sudah
saya tanam atau panenan yang masih akan
saya panen?
“Hanya ada satu hokum yang berlaku, engkau
menuai apa yang kau tanam, tidak yang lainnya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar