Kamis, 06 Desember 2012

Kentang Besar


Menanam Kentang Besar
B
ertahun tahun yang lalu para imigran Irlandia menerima teori bahwa mereka dapat mengkonsumsi kentang besar. Sedangkan kentang kecil untuk untuk keperluan pembibihan. Mereka melakukannya selama beberapa waktu. Mereka makan semua kentang besar dan menanam kentang kecil.
Akan tetapi, tidak lama kemudian  mereka mulai memahami hokum alam lebih dalam. Saat mereka tetap menjalankan teori di atas, alam membuat kentang mereka semakin hari semakin kecil dan akhirnya menjadi sebesar kelereng. Para petani Irlandia belajar melalui pengalaman pahit. Bahwa mereka tidak dapat menyimpan hal-hal terbaik dari hidup untuk diri sendiri dan menggunakan sisanya untuk pembibitan.
Hokum alam menyatakan bahwa musim panen mencerminkan musim tanam. Menanam kentang-kentang yang kecil merupakan praktik umum dewasa ini. Kita sering mencoba menyimpan sesuatu yang terbai dari hidup kita untuk diri kita sendiri dan menanam barang yang kurang baik. Kita perlu mengingat apa yang dipelajari oleh para petani Irlandia, “Kita tidak dapat memakan semua kentang yang besar, namun masih berharap mendapatkannya selama bertahun-tahun.” Sungguh, panen mencerminkan musim tanam.
Tanyakan pada diri kita sendiri. Apa yang sedang saya tanam dalam hidup? Apakah panenan saya mencerminkan apa yang sudah saya tanam atau panenan  yang masih akan saya panen?
“Hanya ada satu hokum yang berlaku, engkau menuai apa yang kau tanam, tidak yang lainnya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar