Rabu, 15 Agustus 2012

Kisah Berhikmah Lagi

Bergantung Pada Tanganmu

             Pada suatu hari hiduplah seorang tua yang bijak di sebuah puncak bukit yang tinggi. Menurut kabar yang tersebar ia dapat menjawab pertanyaan apapun dengan baik. Ada dua orang pemuda yang tinggal di daerah setempat yang ingin menjebaknya. Mereka menangkap seekor burung untuk dibawa kepada pak tua yang bijak tersebut. Sesampainya di hadapan pak tua tersebut, mereka mengajukan pertanyaan sambil menyembunyikan burung tadi di belakang punggung mereka. "Hai pak tua apakah kau dapat menjawab pertanyaanku?" tanyanya. Pak tua yang bijak itu hanya tersenyum membalas pertanyaan pemuda tadi. "Dapatkan engkau mengatakan apakah burung di tanganku ini masih hidup ataukan sudah mati?"
               Pak tua menatap kedua wajah pemuda tersebut dengan lembut. Lalu dengan suara tegas ia berkata, "wahai anak muda jika aku mengatakan burung itu masih hidup, maka engkau akan meremukannya dengan tanganmu hingga mati. Namun jika aku mengatakan burung itu sudah mati, maka engkau akan melonggarkan tanganmu dan membiarkan burung itu terbang." Lanjutnya, "wahai anakku, di tanganmu engkau memegang kuasa kehidupan dan kematian. Dan itu adalah tanggung jawab yang maha besar."
                  Kedua pemuda itu terkejut dan menatap satu sama lain dalam kekaguman yang luar biasa. Orang tua ini sungguh bijaksana, pikir mereka. Mereka tidak berhasil membodohinya sedikitpun.
          Kemudian pak tua itu menasehati, "wahai anak muda, di tanganmu tersimpan potensi keberhasilan yang besar dan juga kegagalan. Tanganmu sangat mampu melakukan itu, seperti kemampuan mematikan dan membiarkan hidup burung itu. Engkau memilikitanggung jawab yang besar terhadap keberhasilan hidup kalian kelak. Maka gunakanlah tanganmu untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut."
                   Kedua anak muda itu akhirnya turun dari bukit dengan gembira. Mereka melepaskan dan memandangi terbangnya burung dengan keceriaan. Mereka meyakini, masa depan mereka ada dalam diri mereka sendiri. Masa depan ada pada tangan kita bukan siapa siapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar